Orang yang sedang jatuh
cinta itu biasanya hanya mengharapkan yang baik, tapi tidak menyiapkan diri
bagi kesalahan memilih terhadap pasangan hidupnya. Biasanya kita ini sering
sekali terbutakan dengan khayalan-khayalan seperti “oh nanti apabila aku
bersamanya....” bila anda ingin bijak dalam memilih maka anda pun harus harus
menyiapkan untuk sesuatu yang buruk. Bukan hanya dibutakan oleh bayangan kita
mengenai apa yang indah.
Ketika anda jatuh cinta, persiapan terbaik untuk tidak
salah saat jatuh cinta adalah sebelum jatuh cinta. Untuk tahu cinta seseorang
tersebut palsu kita harus membiasakan diri dengan cinta yang asli. Contohnya keluarga,
sehingga kita tahu bahwa pasangan kita ini tak sebaik anggota keluarga kita. Maka
pelajarilah cinta sebelum anda terbutakan olehnya.
Banyak kasus dalam percintaan yang saya lihat di
lingkungan remaja ini yang membuat saya heran adalah ada saja orang yang sudah
tersakiti dan teraniaya oleh cinta tapi tak juga mau berpisah, tak putus-putus
dan malah lanjut terus. Padahal sudah jelas tersiksa padahal bila saya
gambarkan ketika kita sedang dalam masa pengenalan ini adalah masa yang sangat
tidak masuk akal. Di masa ini biasanya pasangan anda sudah mulai mengumbar
janji-janji yang manis. Dalam masa ini sering sekali “biasanya kaum perempuan”
menyesal. Orang-orang ini tidak bisa tegas karena satu hal, yaitu kedekatan
fisik, cocok ga cocok kalau sudah dekat itu sulit pisah. Kedekatan fisik pada
cinta yang sesuai itu berbahaya. Baru setelah mereka berpisah, mereka akan
sadar bahwasannya memang tidak masuk akal bila di teruskan. Tetapi kalau dekat,
maka hilang masuk akalnya.
Apa reaksi yang kita lakukan bila kita telah mengetahui bahwasannya
cinta ini palsu lalu menyakiti hati kita. Cinta itu banyak gelisahnya, itu karena
salahnya orang yang punya hati untuk meningkatkan kualitas dirinya setiap kali
ada sakit hati. Sakit hati itu adalah pemberitahuan untuk memperbaiki diri.
Apa sih perbedaan cinta dan kagum, kita masuk ke kagum
dulu, kagum itu memuliakan kualitas yang dimilikinya, iri dengan bagusnya,
ingin untuk menjadi seperti itu. Kagum itu adalah menempatkan sesuatu di tempat
yang indah. Kalau cinta itu harus memiliki, contoh : anda kagumi misalnya tokoh
kartun dan anda tak mungkin untuk menikahinya karena ia hanyalah sebuah
animasi. Jadi cinta itu ingin memiliki, itu sebabnya anda menderita kalau ia
sudah dimiliki orang lain. Yang bilang cinta tak harus memiliki ini adalah
orang tersiksa, karena ia sudah dimiliki orang. Di dalam rasa cinta tentu ada
rasa kagum seperti “bersama akulah engkau membangun masa depan...” .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar